Memuat...
09 December 2025 10:36

Dari IQ sampai Tes Kepribadian: Jenis Tes Psikologi yang Sering Dipakai HRD

Bagikan artikel

Dalam proses rekrutmen kerja, banyak perusahaan kini tidak hanya menilai calon karyawan dari wawancara atau latar belakang pendidikan. Tes psikologi menjadi salah satu tahap penting untuk memahami kemampuan, kepribadian, dan kecocokan seseorang terhadap pekerjaan tertentu. Melalui tes ini, perusahaan dapat melihat lebih dalam potensi dan karakter calon karyawan yang tidak selalu tampak dari luar.

 

Mengapa HRD Menggunakan Tes Psikologi?

Tes psikologi membantu bagian sumber daya manusia menilai calon karyawan secara objektif. Hasil tes memberikan gambaran mengenai cara seseorang berpikir, berperilaku, serta menghadapi tekanan. Dengan data tersebut, HRD dapat memastikan bahwa individu yang terpilih sesuai dengan kebutuhan posisi yang dilamar.

Selain untuk seleksi awal, tes psikologi juga digunakan dalam pengembangan karyawan. Misalnya, perusahaan dapat mengetahui siapa yang memiliki potensi kepemimpinan atau siapa yang membutuhkan pendampingan dalam aspek tertentu. Dengan demikian, tes ini berfungsi tidak hanya untuk menilai, tetapi juga untuk membantu karyawan berkembang.

 

Jenis Tes Psikologi yang Umum Digunakan

  1. Tes IQ (Intelligence Quotient)

Tes IQ digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif seseorang, seperti berpikir logis, memecahkan masalah, dan memahami informasi. Tes ini biasanya mencakup soal verbal, numerik, dan visual. Hasilnya membantu HRD menilai kemampuan seseorang dalam memahami instruksi kerja, mengambil keputusan, dan beradaptasi dengan tantangan baru.

  1. Tes Kepribadian

Tes kepribadian bertujuan untuk memahami pola perilaku, nilai, dan cara seseorang berinteraksi dengan lingkungan. Contoh tes yang sering digunakan antara lain MBTI, DISC, atau Big Five Personality. Tes ini membantu perusahaan menilai apakah seseorang memiliki kepribadian yang sesuai dengan budaya kerja dan karakteristik tim. Sebagai contoh, posisi yang membutuhkan kemampuan kerja sama lebih cocok untuk individu dengan tipe kepribadian yang terbuka dan komunikatif. Sementara itu, pekerjaan yang menuntut ketelitian akan lebih sesuai untuk individu yang cenderung teliti dan terorganisir.

  1. Tes Minat dan Bakat 

Tes ini membantu menilai bidang pekerjaan yang paling sesuai dengan potensi dan ketertarikan seseorang. Dalam konteks rekrutmen, hasil tes dapat membantu HRD melihat apakah minat pelamar selaras dengan tanggung jawab pekerjaan yang ditawarkan. Misalnya, seseorang yang memiliki skor tinggi pada aspek sosial kemungkinan lebih cocok bekerja di bidang pelayanan, pendidikan, atau hubungan masyarakat.

  1. Tes Kemampuan Khusus 

Tes kemampuan khusus dirancang untuk mengukur keterampilan tertentu yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Contohnya adalah tes logika, tes numerik, atau tes spasial. Tes ini membantu HRD mengetahui sejauh mana seseorang mampu menjalankan tugas yang membutuhkan kemampuan teknis tertentu.

Pentingnya Tes Psikologi dalam Rekrutmen

Tes psikologi membantu perusahaan mengurangi risiko salah penempatan karyawan. Keputusan rekrutmen yang didukung oleh data psikologis biasanya menghasilkan kinerja dan kepuasan kerja yang lebih baik. Selain itu, tes ini juga membantu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis karena individu yang direkrut memiliki kepribadian dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan tim.

Tes psikologi tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga bermanfaat bagi calon karyawan. Dengan mengikuti tes, individu dapat lebih memahami kekuatan dan kelemahannya. Pengetahuan ini berguna untuk pengembangan diri serta penyesuaian terhadap lingkungan kerja.

Kesimpulan

Tes psikologi menjadi bagian penting dalam proses seleksi dan pengembangan karyawan di berbagai perusahaan. Mulai dari tes IQ hingga tes kepribadian, setiap alat ukur memiliki peran untuk membantu HRD menilai potensi dan kecocokan seseorang dengan pekerjaan tertentu. Dengan memahami fungsi setiap jenis tes, baik perusahaan maupun calon karyawan dapat memperoleh hasil yang saling menguntungkan.

Biro Psikologi Smile Consulting Indonesia menyediakan jasa psikotes untuk berbagai kebutuhan asesmen psikologi, baik untuk individu maupun perusahaan. Layanan kami dirancang untuk memberikan hasil yang akurat dan terpercaya.

 

Referensi:

Chamorro-Premuzic, T., & Furnham, A. (2010). The psychology of personnel selection. Cambridge University Press.

Murphy, K. R., & Davidshofer, C. O. (2013). Psychological testing: Principles and applications (7th ed.). Pearson Education.

Salgado, J. F., & Táuriz, G. (2014). The five-factor model, forced-choice personality inventories, and performance: A comprehensive meta-analysis of academic and occupational validity studies. European Journal of Work and Organizational Psychology, 23(1), 3–30.

Bagikan